service vacuum pump jawa timur
WHAT'S NEW

Blog

Mesin yang kami memiliki kualitas baik untuk memperbaiki kerusakan mesin Anda. Kami siap servis vacuum pump, roots blower dan mesin lainnya dengan baik.
04 Aug 2025 | By Admin

Apa itu Preventive Maintenance? Serta Manfaat dan Tahapannya

Dalam dunia industri, preventive maintenance (PM) merupakan salah satu kegiatan perawatan yang paling penting untuk dilakukan.

PM adalah kegiatan perawatan peralatan yang dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan.

Seberapa penting preventive maintenance, dan apa manfaatnya? Akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.

Apa Itu Preventive Maintenance?

preventive maintenance

Sumber: Skilled Group

Preventive maintenance (PM) adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara terencana dan terjadwal untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan atau mesin.

PM dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti inspeksi, pembersihan, pelumasan, penyetelan, dan penggantian komponen.

Badan standarisasi juga memiliki definisi-nya sendiri terkait preventive maintenance, diantaranya:

  • American Society of Mechanical Engineers (ASME) mendefinisikan PM sebagai "a planned maintenance activity designed to reduce the probability of equipment failure."
  • International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan PM sebagai "maintenance carried out to reduce the probability of failure or the degradation of an item to an unacceptable level."
  • American National Standards Institute (ANSI) mendefinisikan PM sebagai "maintenance performed at a predetermined interval or condition to reduce the probability of failure or to restore the equipment to a specified condition."

Manfaat Preventive Maintenance

manfaat preventive maintenance

Sumber: Duncan Grp

Kegiatan pemeliharaan, seperti preventive maintenance tentunya akan memberikan manfaat, tidak hanya kepada alat, namun juga pihak lain. Berikut adalah manfaatnya:

Meningkatkan keandalan peralatan

PM dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan peralatan. Dengan demikian, peralatan dapat beroperasi secara optimal dan dapat mengurangi risiko terjadinya downtime.

Downtime adalah waktu henti peralatan yang tidak direncanakan. Downtime dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan, seperti kehilangan produktivitas, kehilangan penjualan, dan kehilangan pelanggan.

Memperpanjang umur peralatan

PM dapat membantu memperpanjang umur peralatan. Hal ini karena PM dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan yang dapat memperpendek umur peralatan.

Mengurangi biaya perawatan dan perbaikan

PM dapat membantu mengurangi biaya perawatan dan perbaikan. Sebabnya PM dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan yang memerlukan biaya perbaikan yang besar.

Baca Juga: Tips Perawatan Pompa Sentrifugal dan Langkah-Langkahnya

Meningkatkan keselamatan kerja

Peralatan yang dirawat secara berkala dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini karena PM dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

Dengan meningkatkan keselamatan kerja, perusahaan dapat melindungi karyawannya dari bahaya dan kerugian.

Dengan mengurangi biaya perawatan dan perbaikan, perusahaan dapat menghemat biaya operasional.

Meningkatkan produktivitas

Peralatan yang dirawat secara berkala dapat beroperasi secara optimal. Dengan demikian, peralatan dapat meningkatkan produktivitas.

Produktivitas adalah output yang dihasilkan oleh suatu sistem dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan meningkatkan produktivitas, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan.

Apakah Ada Jenis-Jenis Preventive Maintenance?

Preventive maintenance memiliki beberapa jenis pendekatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik operasional suatu peralatan. Berikut ini adalah jenis-jenis preventive maintenance yang umum digunakan di industri:

1. Time-Based Maintenance (TBM)

Time-based maintenance adalah jenis preventive maintenance yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Perawatan dilakukan berdasarkan interval waktu tertentu, tanpa melihat kondisi aktual dari peralatan. Misalnya, pelumasan ulang dilakukan setiap bulan, atau penggantian filter dilakukan setiap tahun.

Metode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan data atau alat pemantauan khusus. Namun, kelemahannya adalah potensi pemborosan, karena perawatan bisa saja dilakukan meskipun kondisi alat masih baik.

2. Usage-Based Maintenance (UBM)

Berbeda dengan time-based, usage-based maintenance dilakukan berdasarkan tingkat pemakaian peralatan. Jadi, bukan waktu yang jadi acuan, tetapi seberapa banyak atau seberapa lama alat telah digunakan.

Metode ini lebih akurat daripada TBM karena mempertimbangkan beban kerja aktual mesin. Biasanya digunakan pada mesin yang memiliki jam operasi tinggi atau fluktuatif.

3. Condition-Based Maintenance (CBM)

Condition-based maintenance sebenarnya berada di perbatasan antara preventive dan predictive maintenance. Metode ini dilakukan berdasarkan pemantauan kondisi aktual peralatan menggunakan sensor atau alat ukur. Ketika ditemukan indikator kerusakan, seperti getaran berlebih, suhu tinggi, atau tekanan abnormal, maka tindakan perawatan dilakukan.

CBM memungkinkan perusahaan untuk melakukan perawatan hanya saat dibutuhkan, sehingga bisa menghindari over-maintenance namun tetap mencegah kerusakan besar.

Tahap-Tahap Preventive Maintenance

jenis preventive maintenance

Sumber: eadn

Preventive maintenance juga dibagi ke dalam beberapa tahap tertentu, sesuai dengan tujuannya. Tahapan preventive maintenance adalah sebagai berikut:

Inspection

Inspection adalah kegiatan pemeriksaan peralatan untuk melihat kondisinya. Inspection dapat dilakukan secara visual atau dengan menggunakan alat bantu tertentu.

Pemeriksaan secara visual dapat dilakukan dengan melihat kondisi peralatan secara keseluruhan, termasuk kondisi fisik, kondisi komponen, dan kondisi lingkungan sekitar peralatan.

Pemeriksaan dengan menggunakan alat bantu tertentu dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti multimeter, tachometer, dan manometer.

Inspection dapat membantu mendeteksi adanya kerusakan atau potensi kerusakan pada peralatan. Dengan demikian, kerusakan dapat diperbaiki atau dicegah sebelum menjadi lebih parah.

Cleaning

Cleaning adalah kegiatan pembersihan peralatan. Cleaning dapat membantu mencegah terjadinya korosi dan kerusakan akibat penumpukan kotoran.

Penumpukan kotoran dapat menyebabkan korosi pada permukaan peralatan. Korosi dapat menyebabkan peralatan menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi secara optimal.

Cleaning dapat dilakukan dengan menggunakan air, sabun, atau bahan pembersih lainnya. Cleaning dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pembersih.

Lubrication

Lubrication adalah kegiatan pelumasan peralatan. Lubrication dapat membantu mengurangi gesekan dan keausan peralatan.

Gesekan dan keausan dapat menyebabkan peralatan menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi secara optimal. Lubrication dapat menggunakan pelumas, seperti oli, grease, atau cairan pendingin.

Baca Juga: Mengenal Fabrikasi Tangki dan Bagaimana Prosesnya

Adjustment

Adjustment adalah kegiatan penyetelan peralatan. Adjustment dapat membantu memastikan peralatan beroperasi secara optimal.

Penyetelan peralatan dapat dilakukan dengan menyesuaikan kondisi peralatan, seperti kondisi komponen, kondisi penyetelan, dan kondisi lingkungan sekitar peralatan.

Adjustment dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu tertentu, seperti kunci pas, kunci soket, dan obeng.

Replacement

Replacement adalah kegiatan penggantian komponen peralatan yang sudah rusak. Replacement dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Komponen peralatan yang rusak dapat menyebabkan peralatan menjadi tidak dapat berfungsi secara optimal. Replacement dapat dilakukan dengan mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang baru.

Pada akhirnya, preventive maintenance (PM) merupakan investasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan melakukan PM secara rutin dan terencana, perusahaan dapat meningkatkan keandalan, umur, produktivitas, dan keselamatan kerja peralatannya. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan keuntungan dan efisiensi perusahaan.

Apa Perbedaan Preventive dan Predictive Maintenance?

Preventive maintenance dan predictive maintenance adalah dua metode pemeliharaan yang memiliki tujuan sama, yaitu mencegah kerusakan peralatan, namun pendekatannya berbeda. Preventive maintenance dilakukan secara berkala berdasarkan jadwal atau waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan kondisi aktual peralatan. Misalnya, mengganti oli mesin setiap 1.000 jam operasi meskipun mesin masih berfungsi normal.

Sementara itu, predictive maintenance dilakukan berdasarkan kondisi nyata dari peralatan yang dipantau secara terus-menerus menggunakan sensor atau alat ukur. Pemeliharaan hanya dilakukan ketika data menunjukkan adanya potensi kerusakan atau penurunan performa. Dengan kata lain, preventive bersifat time-based, sedangkan predictive bersifat condition-based. Predictive maintenance biasanya membutuhkan teknologi yang lebih canggih, namun dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya perawatan yang tidak perlu.

Baca Juga : Air Flow Meter: Prinsip Kerja, Jenis dan Manfaatnya

Preventive maintenance merupakan strategi perawatan yang penting untuk memastikan peralatan industri tetap bekerja secara optimal, efisien, dan aman. Dengan menerapkan perawatan berkala seperti time-based, usage-based, atau condition-based maintenance, perusahaan dapat menghindari kerusakan mendadak, mengurangi biaya perbaikan, serta memperpanjang usia operasional mesin. Tidak hanya itu, preventive maintenance juga membantu meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja secara keseluruhan.

Jika Anda membutuhkan dukungan profesional dalam melakukan preventive maintenance untuk peralatan industri Anda, Bengkel Sejati siap membantu. Kami menyediakan layanan perawatan dan perbaikan untuk berbagai jenis mesin industri, termasuk vacuum pump, roots blower, rewinding elektromotor, serta mesin otomotif lainnya. Dengan tim teknisi berpengalaman dan dukungan suku cadang asli, kami berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk menjaga performa mesin Anda.

 

Hubungi kami sekarang melalui telepon atau WhatsApp, atau kunjungi kantor kami di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Semarang untuk konsultasi langsung dengan tim kami. Bengkel Sejati — solusi andal untuk perawatan mesin industri Anda.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk maintenance vacuum, blower, atau mesin otomotif, Anda dapat menghubungi Bengkel Sejati. Bengkel Sejati merupakan unit bisnis dari Intidaya Dinamika Sejati sebagai perusahaan distributor resmi salah satu produk vacuum pump Becker. Kami melayani after sales agar dapat memberikan kepercayaan untuk Anda dengan produk yang kami jual.

Anda dapat menghubungi sales representatif kami melalui telepon atau whatsapp. Atau Anda juga bisa mengunjungi langsung kantor kami yang berada di 4 kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Semarang.
PT Intidaya Dinamika Sejati
pompa vakum Becker pompa vakum Becker pompa vakum Becker
pompa vakum Becker
Jakarta
Jl. Pangeran Jayakarta
Ruko Blok 123 No. 41
Telp. (021) 600 8054
Semarang
Perum Griya Bukit Jati Asri
Blok C18 - Ungaran Timur
Telp. (024) 7690 2512
Surabaya
Jl. Sidosermo Indah I/11
Kel. Sidosermo - Kec. Wonocolo
Telp. (031) 9984 6910
Jember
Jl. Mh. Thamrin Km 1
Ajung - Kab. Jember
Telp. (0331) 366 505
Medan
Telp. 0811 253 052
Legal Mention | Privacy Policy | BENGKELSEJATI @2025 - created by KIBO CREATIVE